TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh dunia merayakan Hari Raya Natal dan liburan Tahun Baru dengan caranya masing. Entah dengan tradisi Pagan abad lampau, mitos atau tradisi yang berkembang atas alasan komersial.
Di Indonesia Natal dan Tahun baru biasanya mengikuti negara-negara barat, di mana pohon cemara berhiasi merah, hijau dan emas dengan lampu kerlip berwarna, dengan makan malam hangat bersama keluarga atau teman. Sementara Filipina memiliki musim liburan paling panjang mulai dari bulan berawalan "ber".
Baca: Pemerintah Irak Tetapkan Hari Natal Sebagai Libur Nasional
Namun bagaimana tradisi Natal unik di belahan dunia lain, berikut laporan Washington Post yang dikutip pada 26 Desember 2018.
Dekorasi natal lampu berwarna-warni menarik puluhan ribu orang ke salah satu lokasi khas Manila di musim liburan Natal.[Julie McCarthy / NPR]
BERSEPATU RODA KE MISA NATAL
Warga Venezuela memiliki tradisi unik saat merayakan Natal. Sebagian warga Venezuela akan datang ke gereja untuk Misa Malam Natal dengan sedikit bergaya, yakni memakai sepatu roda atau papan skateboard.
Tidak diketahui bagaimana tradisi ini dimulai, namun ada yang bilang sepatu roda atau skateboard digunakan sebagai alternatif untuk mengganti nuansa salju Natal di tanah tropis.
Tradisi ini menjadi sangat populer bahkan pemerintah harus menutup jalan raya untuk memastikan para keluarga bisa bersepatu roda dengan aman.
KAMBING RAKSASA SWEDIA